Ciri-ciri Makhluk Hidup
Ciri-ciri Makhluk Hidup ( Sumber Gambar Canva ) |
Makhluk hidup memiliki beberapa ciri-ciri yang membedakan dari makhluk tak hidup. Manusia, hewan, dan tumbuhan adalah makhluk hidup.
Sebelum membaca materi di bawah ini, coba kalian pikirkan dan sebutkan sebanyak-banyaknya menurut yang kalian pahami, perbedaan paling mendasar makhluk hidup dan makhluk tak hidup. Nah, berikut ini adalah ciri-ciri makhluk hidup, antara lain:
1. Bernapas (Respirasi)
Respirasi adalah proses pertukaran oksigen (O2) dengan karbon dioksida (CO2). Respirasi dilakukan oleh tubuh untuk mendapatkan oksigen yang memiliki peran penting dalam proses pembakaran (oksidasi) zat makanan untuk menghasilkan energi dan zat sisa hasil pernapasan tersebut berupa karbon dioksida.
Alat pernapasan manusia adalah paru-paru, pada tumbuhan disebu stomata dan lentisel, serta pada hewan alat pernapasannya ada yang berupa paru-paru (mamalia), insang (ikan), trakea (serangga), kulit (cacing), dan pundi-pundi udara (burung).
Respirasi berlangsung secara aerob (memerlukan oksigen) sebagaimana halnya respirasi pada manusia dan berlangsung secara anaerob (tanpa okigen) yang terjadi pada beberapa jenis jamur.
2. Membutuhkan Makanan/Nutrisi
Makanan bagi dibutuhkan oleh makhluk hidup untuk bertahan hidup. Selain itu, makanan berfungsi sebagai sumber tenaga, pertumbuhan, dan mengganti sel-sel tubuh yang rusak.
Berdasarkan kemampuan memperoleh makanan, makhluk hidup dibagi menjadi dua, yaitu:
Organisme Autotrof
Organisme yang dapat memasak dan menghasilkan makanannya sendiri disebut organisme autotrof.
Tumbuhan hijau memiliki kemampuan memasak makanannya sendiri melalui proses fotosintesis sehingga disebut sebagai organisme autotrof. Fotosintesis adalah proses pembuatan makanan pada tumbuhan.
Dalam proses fotosintesis, tumbuhan hijau mengolah zat-zat anorganik menjadi zat organik. Sekarang, coba sebutkan apa saja yang diperlukan tumbuhan untuk berfotosintesis?
Organisme Heterotrof
Organisme heterotrof adalah makhluk hidup yang tidak dapat memasak atau melakukan sintesis makanan sendiri dan memperoleh makanan dari organisme lain/organisme autotrof.
Manusia dan hewan adalah organisme heterotrof. Coba sebutkan kelompok hewan berdasarkan makanannya!
3. Bergerak
Makhluk hidup pasti bergerak. Gerak adalah perpindahan sebagian atau seluruh bagian makluk hidup. Gerak dibagi menjadi dua jenis, antara lain:
a. Gerak aktif, yaitu gerak berpindahnya makhluk hidup yang dapat dilihat secara nyata dari satu tempat ke tempat yang lain. Makhluk hidup harus bergerak untuk mencari makan, menghindari dan bersembunyi dari musuh, melakukan reproduksi, dan lain-lain.
b. Gerak pasif, yaitu gerak yang prosesnya tidak dapat diamati secara langsung dan tidak tampak berpindah tempat. Gerak pasif ini terjadi pada tumbuhan. Contoh: gerakan bunga matahari menghadap ke arah sinar matahari, menutupnya daun lamtoro pada malam hari, dan gerakan mekarnya bunga.
4. Mengeluarkan Zat Sisa (Ekskresi)
Ekskresi adalah proses pembuangan zat sisa metabolisme. Pengeluaran zat sisa tersebut dilakukan oleh kulit dan ginjal.
Kulit mengeluarkan zat sisa berupa keringat dan ginjal mengeluarkan zat sisa berupa urine. Lalu, disebut apakah pengeluaran zat sisa pencernaan makanan berupa feses/tinja? Coba kalian cari tahu, ya!
5. Irritabilitas/ Peka Terhadap Rangsangan
Irritabilitas adalah kemampuan makhluk hidup untuk menerima dan menanggapi rangsang/respons.
Manusia dan hewan menanggapi rangsang dengan alat indera dan tumbuhan menanggapi rangsang dengan gerak. Rangsangan tersebut dapat berupa cahaya, suhu, air, suara, sentuhan, bau, dan lain sebagainya.
Rangsangan terbagi menjadi dua, yaitu:
(1) rangsangan dari dalam tubuh makhluk hidup itu sendiri, contohnya rasa lapar setelah beraktivitas yang padat,
(2) rangsangan dari luar tubuh makhluk hidup, contohnya daun putri malu akan mengatup apabila disentuh dan pertumbuhan batang tumbuhan yang bergerak mengarah ke cahaya matahari.
6. Tumbuh dan Berkembang
Semua makhluk hidup mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Apa perbedaan tumbuh dan berkembang?
Pertumbuhan atau tumbuh adalah perubahan ukuran, jumlah sel, dan volume tubuh yang bersifat kuantitatif atau dapat diukur dan irreversible (tidak dapat kembali ke bentukk semula). Pernahkah kalian melihat orang yang sudah dewasa kembali menjadi anak-anak? Tentu tidak.
Kemudian berkembang atau perkembangan adalah proses menuju kedewasaan dan tidak dapat diukur tetapi dapat dilihat berupa tanda perubahan bentuk menuju tingkat kedewasaan.
Perubahan ini diiringi dengan berfungsinya alat-alat tubuh, contohnya: bayi yang baru lahir tidak dapat berbicara namun setelah berusia satu tahun bayi tersebut mulai mampu berbicara, alat reproduksi yang mulai berfungsi pada anak perempuan yang haid, dan semacamnya.
7. Berkembang biak
Makhluk hidup berkembang biak dengan menghasilkan keturunan yang bertujuan untuk melestarikan jenisnya agar tidak punah. Cara berkembang biak tiap makhluk hidup berbeda-beda.
Berdasarkan caranya, perkembang biakan alami pada makhluk hidup terbagi menjadi dua yaitu secara kawin (seksual) dan tak kawin (aseksual).
Pada hewan, perkembang biakan secara kawin antara lain dengan melahirkan, bertelur, dan bertelur melahirkan. Sedangkan perkembang biakan secara tak kawin yaitu tunas, fragmentasi, dan membelah diri.
Pada tumbuhan, perkembang biakan secara kawin disebut generatif dengan biji dan secara tak kawin disebut vegetatif (alami dan buatan).
Vegetatif alami dengan cara membelah diri, spora, tunas, umbi, geragih, dan akar tinggal dan vegetatif buatan dengan cara stek, cangkok, runduk, serta kultur jaringan.
8. Beradaptasi
Adaptasi adalah kemampuan makhluk hidup untuk menyesuaikan diri terhadap lingkungannya agar dapat bertahan hidup.
Lingkungan tempat tinggal makhluk hidup disebut habitat. Makhluk hidup yang tidak dapat beradaptasi maka ia akan mati atau berpindah ke lingkungan yang baru. ( Baca : KBBI )
Adaptasi pada makhluk hidup terbagi menjadi 3, antara lain:
Adaptasi morfologi
yaitu penyesuaian diri bentuk, alat-alat, atau struktur tubuh terhadap lingkungannya. Adaptasi ini dapat terlihat/tampak.
Pada hewan, adaptasi morfologi contohnya adalah bentuk paruh burung yang berbeda-beda tergantung pada jenis makanannya.
Seperti kaki bebek yang berselaput sehingga memudahkan untuk berenang, dan lain sebagainya, sedangkan pada tumbuhan salah satu contoh adalah daun pada kaktus yang berbentuk duri untuk mengurangi penguapan.
Adaptasi fisiologi
yaitu penyesuaian fungsi alat-alat tubuh dan proses kimia dalam tubuh makhluk hidup terhadap lingkungannya.
Contoh adaptasi fisiologi pada hewan adalah ikan yang hidup di laut melepaskan urin yang lebih pekat daripada ikan yang hidup di air tawar.
Mengapa begitu? Coba kalian cari tahu sekaligus temukan contoh adaptasi fisiologis yang lain pada hewan, ya!
Selain itu, kita mengeluarkan keringat yang lebih banyak dan mengeluarkan urine sedikit pada saat cuaca panas dan sebaliknya saat cuaca dingin kita sedikit berkeringat dan mengeluarkan banyak urine juga merupakan adaptasi fisiologis.
Adaptasi tingkah laku
yaitu penyesuain diri makhluk hidup terhadap lingkungannya dalam bentuk tingkah laku. Adaptasi ini sangat mudah diamati karena tampak.
Contohnya bunglon yang mengubah warna kulit sesuai dengan tempat yang dihinggapi saat terancam dan kerbau yang berendam dalam kubangan lumpur saat cuaca panas.
Nah, kalau cicak yang memutuskan ekor saat terancam, termasuk adaptasi apa, ya? Contoh adaptasi tingkah laku pada tumbuhan adalah pohon jati yang meranggas saat musim kemarau untuk mengurangi penguapan.
Baca juga 7 Organ Tubuh yang Termasuk Dalam Sistem Pencernaan Manusia
Sekian dulu dari kami. Kalian dapat membaca dan mencari tahu lewat pertanyaan yang disisipkan pada materi di atas agar semakin paham. Bagi bapak/ibu orang tua atau adik-adik yang membutuhkan les privat dan pendampingan belajar secara online (seluruh wilayah Jawa Timur) dan offline (khusus area Kota Malang saja) langsung klik di sini saja, ya! Terima kasih.
Baca juga Macam-macam Alat Ukur
Posting Komentar untuk "Ciri-ciri Makhluk Hidup"
Posting Komentar